Thursday, November 20, 2008

Together We're Invincible

Saya patut merasa bersyukur. Di tengah-tengah kebangkrutan semangat yang mengkikis nyaris habis impian-impian, orang-orang lawas dalam jejaring sosial saya berdatangan dan menawarkan sesuatu. Mereka membawakan cerita, ringkasan pengalaman dari perjalanan yang mereka tempuh dari banyak tempat. Mereka menguatkan tekad saya untuk kembali mengemasi barang-barang dan memulai perjalanan menuju titik yang hendak saya tuju, sejak bertahun-tahun lampau. Dan dalam suasana seperti, tak heran jika beberapa orang bertanya mengapa Invincible, salah satu lagu Muse dalam album Black Holes And Revelations berulangkali masuk dalam playlist saya.

Well, bahkan jika kesepian batin adalah sesuatu yang lumrah dalam kehidupan manusia, saya tak cukup yakin jika mereka pernah merasakan kesendirian seperti yang saya rasakan. Kira-kira setahun lampau, saat semangat enggan bersahabat, menumbuh-suburkan rasa apatis akan masa depan. Lalu mengisolir diri menjadi pilihan terbaik setelah usaha untuk bunuh diri beberapa kali gagal. Di sana, di sebuah flat sewaan di sebuah distrik kumuh pinggiran kota Kairo yang kerap disebut 'perbatasan Israel' karena jauhnya dari pusat kegiatan mahasiswa Indonesia, saya menghabiskan hari dengan mendekam di kamar. Maka selain menulis catatan-catatan muram dan berbincang dengan Suci (ya, saat itu dia satu-satunya orang yang kepadanya saya sudi bercerita) waktu saya habis untuk mendengarkan lagu.

Dan terpujilah Matt Bellamy terlahir di dunia ini. Invincible memang terbilang nyeleneh jika melihat lirik-lirik mereka yang cenderung muram dan butuh perenungan. Invincible, saya akui, terbilang cemen. Apa sih yang istimewa dari lagu yang cenderung lambat beriring ketukan drum ala marching band? I expect nothing. Namun pikiran itu pupus sebegitu Bellamy menyanyikan bait-bait pertama:

Follow through
Make your dreams come true
Don't give up the fight
You will be all right
Cause there's no one like you
In the universe

Don't be afraid
What your mind conceives
You should make a stand
Stand up for what you believe
And tonight we can truly say
Together we're invincible

And during the struggle
They will pull us down
But please, please let's use this chance to
Turn things around
And tonight we can truly say
Together we're invincible

Invincible. Apaan sih maksudnya? Sementara Bellamy masih bernyanyi, cepat-cepat saya cari kamus di deretan rak buku. Membukanya dengan tergegas seakan sedang dikejar sesuatu.

Do it on your own
Makes no difference to me
What you leave behind
What you choose to be
and whatever they say
Your soul's unbreakable

And during the struggle
They will pull us down
But please, please let's use this chance to
Turn things around
And tonight we can truly say
Together we're invincible
Together we're invincible

Sedikit gugup membuat saya lambat menemukan kata itu. Dan blar! Berbarengan dengan mata saya menyimak arti kata itu di kamus, musik yang mengalun dari headset mendadak berdetak cepat dan aah... ini memang Muse. Kamus lusuh di tangan terkatup perlahan. Resapi saja nang, resapi saja, begitu perasaan saya berbicara.

And during the struggle
They will pull us down
Please, please let's use this chance to
Turn things around
And tonight we can truly say
Together we're invincible

Semenjak itu pelan-pelan saya bangun dari tidur panjang. Mendengarkan Invincible sembari merapal doa dan mencoba percaya; bahwa nanti akan tiba sebuah hari ketika saya menyanyikan lagu ini bersama seseorang di luar sana. Bersama mereka yang juga mengalami keterasingan dan berharap di dunia sana ada orang lain yang bisa menyimak apa yang mereka pikirkan, sudi mempercayai bahwa pikiran-pikiran di kepala tak sepenuhnya kegalauan kosong, dan mau mewujudkan impian-impian itu menjadi sesuatu yang nyata di atas bumi yang kita pijak.

Untuk saya, hari yang saya nanti itu sudah tiba. Dan ini alasan kuat kenapa bait-bait optimistik tadi kerap saya dendangkan. Saya tidak sendirian kawan. Saya tak lagi sendirian.


P.S
1. Video klip resmi-nya ada di sini. Versi live favorit saya, tentu saja, saat mereka tampil di Wembley.

3 comments:

Anonymous said...

busyet memang, ketika ada yang berhasil meyakinkan diri kita dengan : "kamu tidak sendirian"

tapi itu belum seberapa, dibanding kali ketika kita sendiri yang dengan sadar meyakininya :
"saya tidak sendirian!"

selamat buatmu :)

eka said...

ah nanang... :)

Anonymous said...

mungkin ini salah satu lagu terbaik versi saya,
tiada hari tanpa mendengarkan lagu ini

"and tonight we can truly say together we're invincible"