Tak ada yang kulakukan untuk ikut merayakan hari buruh. Aku kelelahan setelah semalaman bertempur melawan kata-kata. Siang hari terjaga dan menyiapkan catatan untuk Grafiti Apresiasi Untuk PAT di rumah Pangapora. Yang aku berikan hanya segenggam doa agar buruh-buruh di dunia -terutama yang tinggal di sepanjang Gang Salak V,tempatku dibesarkan- selalu mendapatkan hak-hak mereka.
Oia, selamat juga kepada kaum buruh Indonesia untuk demo yang damai dan tidak anarkis.
No comments:
Post a Comment