Saturday, April 29, 2006
Pengakuan Seorang Nokturnal
Sebab aku menyukai malam. Ia tenang. Juga damai. Karena itulah saat matahari masih pasang aksi kau akan sering menemuiku dengan mata merah. Sembab. Lelah. Dan aku puas. Mungkin bahagia. Aku tidak sedang bersembunyi. Bukan pula uzlah sebagaimana para nabi dan manusia suci. Aku hanya menyukai malam. Itu saja. Rasanya nyaman sekali ketika berhadapan dengan layar monitor, menyentuhkan ujung jemari diatas keyboard. Apalagi ditemani segelas kopi dan beberapa batang rokok. Mungkin tak seindah surga, tapi aku suka.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment